Di era globalisasi saat ini
begitu gencar kebudayaan jahili mengikis habis nilai – nilai Rabbani dengan
dalih kemajuan dan kemodernan sehingga ummat islam banyak yang tertipu dan
terperdaya.
Hal ini dapat kita lihat dari
kenyataan hidup sehari – hari begiu banyaknya kejahiliyahan di sekelililng kita
baik dalam kehidupan rumah tangga, bermasyarakat atau sikap yang luas lagi
Sunnah – sunnah Rasulullah sudah
banyak yang jarang dilaksanakan oleh kaum muslimin atau kalaupun dilaksanakan
tidak sedikit yang kurang / tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Dalam ini
salah satunya adalah Sunnah Aqiqah.
PENTINGNYA AQIQAH
Apabila kita memiliki barang yang
berharga dan bisa mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya namun barang
tersebut dalam keadaan tergadai, bagaimmana sikap kita terhadap barang tersebut
? tentunya kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menebusnya. Begitu juga Aqiqah,
karena ia adalah upaya menebus anak kita yang masih tergadai.
Rasululah SAW bersabda :
“ Setiap bayi lahir tergadai oleh
Aqiqahnya, Disembelihkan untukna pada hari ketujuh "
( Sunan Abi Daud Shahih
Sunnah Ibnu Majah, Sunan Abi Daudm Sunan At Tirmidzi, Sunan An Nasai dari
Samurah )
Di samping itu aqiqah merupakan
realisasi rasa syukur kita atas anugerah sekaliguus amanah yang diberikan Allah
SWT kepada kita dan mengingat sunnah ini mulai jarang dilaksanakan oleh kaum
muslimin, maka menghidupkannya sangat terpuji dan Insya Allah mendapat balasan
yang sangat besar.
HUKUM AQIQAH
Para Fuqaha ( Ahli Fiqih )
berbeda pendapat dalam hal ini, ada yang berpendapat wajib, sunnah mu’akadah
dan ada yang menolakaqiqah ini disyari’atkan. Namun Jumhur Ulama berpendapat
aqiqah termasuk sunnah mu’akkad / mustahab yang disukai yang berpendapat sunnah
mu’’akkad diantaranya : Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Bukhari dll
dan inilah pendapat yang terkuat.
WAKTU PELAKSANAAN AQIQAH
Dianjurkan melaksanakan aqiqah
pada hari ke – 7 ( tujuh ) dari kelahirannya. Adapun kalau belum bisa, boleh
hari ke-14 ( empat belas ), 21 ( dua puluh satu ) atau kapan saja ia mampu.
AQIQAH UNTUK ANAK LAKI _ LAKI DAN
PEREMPUAN
Yang Afdhol anak laki – laki
disembelihkan 2 ( dua ) ekor sedangkan anak perempuan 1 ( satu ) ekor, namun
ada yang memperbolehkan untuk anak laki – laki satu ekor. Terutama bila dalam
kesempitan,
PEMBAGIAN DAGING AQIQAH
Daging aqiqah dibagikan sebagian
kepada fakir miskin sebagai sedekah, dibagikan kepada kaum kerabat, tetangga,
yang membantu persalinan atau suku bangsa tertentu sebagai hadiah danjuga boleh
sebagian untuk dimakan sendiri.
MEMBERI NAMA
Disunnahkan memberi nama anak
yang baru dilahirkan dengan nama – nama yang baik agar anak tersebut kelak
menjadi anak yang baik karena dalam nama itu terkandung do’a dan harapan kita.
Nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah, Abdurrahman dll.
MENCUKUR RAMBUT
Disunnahkan mencukur rambut bayi
yang baru dilahirkan sampai habis ( botak ) kemudian rambutnya ditimbang dengan
perak lalu disedekahkan senilai perak tadi kepada fakir miskin.
Banyak hikmah yang terkandung di
dalamnya. Pertama, menghilangkan penyakit karena rambut bawaan bayi mengandung
kotoran. Kedua, menguatkan syaraf – syaraf kepala sang bayi. Ketiga, mempererat
ikatan dengan fakir miskin dengan mensedekahkan kepadanya serta hikmah lainnya.
DO’A UNTUK ANAK
Artinya :
Aku perlindungkan engkau ( wahai
bayi ) dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap godaan syaitan yang jahat
dan pandangan yang penuh kebencian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar